Pengangguran dan Kemiskinan Jadi Tantangan Pertumbuhan Ekonomi Nasional
TANGKAS – Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM, Agus Muharam menyampaikan program pendidikan kewirausahaan penting terhadap upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat Indonesia. Kewirausahaan menjadi isu penting dan strategis ditengah meningkatnya persaingan global yang memberikan tantangan berat kepada seluruh pelaku usaha di Indonesia, termasuk generasi muda sebagai calon-calon wirausahawan baru.
“Kementerian Koperasi dan UKM memberikan apresiasi tinggi atas kerja sama yang dibangun antara UNESCO, Universitas Bina Nusantara (Binus) dan Universitas Padjajaran yang secara konsisten berkontribusi dalam meningkatkan semangat kewirausahaan serta mempromosikan pendidikan kewirausahaan di kawasan Asia Pasifik khususnya Indonesia,” tutur Agus dalam sambutan pembukaan 5th Unesco-APEID Meeting on Entrepreneurship Education di Kampus Binus, Jakarta, Senin (26/9).
Agus dalam acara tersebut menambahkan Kementerian Koperasi dam UKM mengapresiasi kalangan perguruan tinggi mengimplementasikan pendidikan kewirausahaan kepada mahasiswa. Ini penting untuk menumbuhkan jiwa kewirausahaan sehingga tercipta semangat inovasi dan kreativitas dalam diri mahasiswa.
Menurutnya, tantangan pertumbuhan ekonomi ke depan adalah pengangguran dan kemiskinan. Karena itu, salah satu strategi yang harus terus ditingkatkan adalah menjadikan wirausaha sebagai prioritas pilihan bagi kalangan mahasiswa.
“Tidak dapat dipungkiri, wirausaha merupakan pilar pereknomian suatu Negara. Kehidupan berwirausaha merupakan sokoguru dari tegaknya ekonomi bangsa,” tegasnya.
Namun demikian, Agus menekankan bahwa Tantangan pembangunan kewirausahaan dalam era globalisasi dibarengi dengan perkembangan digital yang sangat dinamis adalah persaingan dalam lingkungan bisnis yang semakin ketat dan tajam di dunia usaha.
“Tantangan pembangunan kewirausahaan dalam era globalisasi dibarengi dengan perkembangan digital yang sangat dinamis adalah persaingan dalam lingkungan bisnis yang semakin ketat dan tajam di dunia usaha. Perguruan tinggi sebagai salah satu kawah candradimuka tempat penggodokan generasi muda memiliki peran untuk melatih dan memotivasi generasi muda agar menjadi generasi muda yang memiliki semangat serta daya juang tinggi, cerdas, kreatif, inovatif, dan berkepribadian tinggi,” terangnya.
Dalam kesempatan yang sama, Delegasi Unesco Prof Shabaz Khan mengatakan tujuan dari pertemuan 5th Unesco UPEID Meeting adalah untuk berbagi dan berdiskusi mengenai isu-isu strategis dalam rangka transformasi wirausaha menjadi penyedia/pencipta lapangan kerja. Fokusnya mentransformasi para pencari kerja menjadi pemberi kerja.
“Pertemuan ini tak lepas dari fakta bahwa Asia pacific rumah bagi 60 persen penduduk dengan kelompok usia 12-24 tahun. Sekitar 197 juta orang di seluruh dunia tercatat pengangguran di 2015,” tuturnya.
Selanjutnya, Direktur Binus Global menegaskan bahwa momentum ini dapat menjadi kesempatan yang baik dalam meningkatkan kesadaran generasi muda untuk berwirausaha sejak dini.
Source:
http://tangkasnews.com/pengangguran-dan-kemiskinan-jadi-tantangan-pertumbuhan-ekonomi-nasional/