‘Blended’: Kolaborasi Sandler-Barrymore yang Melempem
Jakarta –
Siapa yang bisa menolak persatuan antara Drew Barrymore dan Adam Sandler? Dalam sebuah film komedi romantis pula! Sudah pasti menyenangkan. Frank Coraci pun kembali menyatukan mereka setelah pertemuan sebelumnya di film komedi romantis favorit semua orang, ‘The Wedding Singer’. Sayangnya, kenyataan berbicara lain. Blended bukan hanya tak romantis, namun amunisi komedi yang biasanya menjadi senjata pamungkas film Sandler juga absen di film ini.
Padahal, opening film ini begitu menjanjikan. Lauren (Drew Barrymore) dan Jim (Adam Sandler) duduk di Hooters untuk kencan pertama mereka. Ini kencan pertama setelah bertahun-tahun masing-masing tidak melakukannya. Lauren baru saja bercerai dengan suaminya yang tidak pedulian, Mark (Joeh McHale, yang akan kembali lagi dalam seri keenam serial ‘Community’), sementara Jim adalah duda yang ditinggal mati istrinya.
Kencan pertama yang begitu buruk ini tentu saja meninggalkan luka batin yang begitu dalam bagi keduanya. Baik Lauren dan Jim berjanji tidak akan melanjutkan lagi hubungan mereka. Namun takdir berbicara lain. Ketika ada liburan gratis ke Afrika, Lauren dan Jim pun pergi bersama anak-anak mereka untuk bertualang di negeri satwa liar tersebut. Dan seperti keju di tengah siang hari yang panas, hati keduanya pun perlahan mencair.
Secara premis, ‘Blended’ adalah tontonan yang menghibur. Ini adalah apapun yang bisa Anda harapkan dari film-film Adam Sandler. Baik Adam Sandler dan Drew Barrymore sudah tidak perlu dipertanyakan lagi chemistry-nya. Mereka bisa menjadi pasangan yang ideal bahkan kalau mereka menutup mata. Salah satu poin kenapa ‘The Wedding Singer’ terasa begitu epik dan ’50 First Dates’ terlihat begitu menyenangkan adalah karena Sandler dan Barrymore nyaman dengan satu sama lain. Namun, bahkan dengan chemistry yang sudah nampol, mereka tidak bisa menyelamatkan ‘Blended’.
Ditulis oleh Clare Sera dan Ivan Menchell, ‘Blended’ setengah-setengah untuk membagi porsi filmnya. Bagian dramanya kurang bergizi sementara humor-humornya pun lemah. Kita sudah melihat Adam Sandler berkelakuan seperti anak-anak pada setiap filmnya. Namun entah kenapa, kekanak-kanakan Sandler menguap dalam film ini. Lawakan tentang Terry Crews sebagai Nickens, penyanyi asli Afrika yang mendadak melakukan tarian dan nyanyian musikal setiap kali ada momen besar terjadi, memang lucu pada awalnya. Namun setelah diulang beberapa kali, humor itu menghilang dan menjadi agak rasis.
Meskipun begitu, Coraci masih berhasil untuk memperlihatkan kelembutan dalam beberapa pengadeganan. Seperti ketika Espn (Emma Fuhrmann) meminta Lauren untuk meninabobokan dia dan Lauren bernyanyi ‘Somewhere Over The Rainbow’. Moment tersebut begitu manis dan hangat. Sama juga seperti ketika Jim mengajari Tyler (Kyle Red Silverstein). Sayangnya adegan-adegan keren tersebut tidak seimbang dengan banyaknya humor-humor hambar yang berseliweran sepanjang film.
Sebagai hiburan ngabuburit, ‘Blended’ memang tidak seratus persen mengecewakan. Namun melihat kekuatan Sandler dan Barrymore yang begitu disia-siakan, ‘Blended’ terasa seperti es buah manis yang sengaja dibuang ke parit. Membuang-buang rezeki dan amat sangat disayangkan.
Candra Aditya penulis, pecinta film. Kini tengah menyelesaikan studinya di Jurusan Film, Binus International, Jakarta.
Sumber ; http://hot.detik.com/movie/read/2014/07/04/150402/2627991/229/blended-kolaborasi-sandler-barrymore-yang-melempem