Universitas Swasta Terbaik Indonesia Versi THE WUR 2022, Binus Menyodok
Times Higher Education (THE) merilis peringkat universitas terbaik dunia THE World University Rankings (WUR) 2022, Kamis (2/9/2021). Sebanyak 14 perguruan tinggi Indonesia masuk dalam peringkat THE WUR 2022.
Dari 14 kampus terbaik di Indonesia versi THE WUR 2022, Binus University dan Telkom University menjadi dua universitas swasta di Indonesia yang masuk dalam jajaran terbaik.
Binus University bahkan masuk untuk pertama kali dalam pemeringkatan THE WUR dan menempati peringkat sejajar dengan kampus-kampus lain yang sebelumnya sudah masuk daftar di THE WUR 2021. Sebelumnya, Telkom University menjadi satu-satunya perguruan tinggi swasta dari 9 universitas terbaik di Indonesia versi THE WUR 2021.
THE WUR 2022 mencakup daftar 1.622 perguruan tinggi terbaik di 99 negara dan wilayah. Indikator kinerja THE World University Rangkings 2022 dikelompokkan menjadi lima bidang, yaitu Teaching (the learning environment); Research (volume, income and reputation); Citations (research influence); International outlook (staff, students and research); dan Industry Income (knowledge transfer).
Berikut selengkapnya daftar universitas terbaik Indonesia.
Daftar Universitas Terbaik di Indonesia
1. Universitas Indonesia
Peringkat dunia: 801-1000
Overall score: 27.2-31.9
Teaching: 38.6
Research: 20.7
Citations: 14.5
Industry Income: 80.7
International Outlook: 52.9
2. Institut Teknologi Bandung
Peringkat dunia: 1001-1200
Overall score: 22.4-27.1
Teaching: 23.1
Research: 20.7
Citations: 16.3
Industry Income: 97.5
International Outlook: 29.1
3. Universitas Pendidikan Indonesia
Peringkat dunia: 1001-1200
Overall score: 22.4-27.1
Teaching: 17.2
Research: 9.3
Citations: 44.1
Industry Income: 35.6
International Outlook: 17.5
4. Universitas Airlangga
Peringkat dunia: 1201+
Overall score: 10.6-22.3
Teaching: 21.5
Research: 10.7
Citations: 18.3
Industry Income: 36.5
International Outlook: 34.2
5. Binus University
Peringkat dunia: 1201+
Overall score: 10.6-22.3
Teaching: 17.7
Research: 12.5
Citations: 13.3
Industry Income: 38.6
International Outlook: 25.3
6. Universitas Brawijaya
Peringkat dunia: 1201+
Overall score: 10.6-22.3
Teaching: 18.9
Research: 9.6
Citations: 7.8
Industry Income: 37.8
International Outlook: 21.9
7. Universitas Diponegoro
Peringkat dunia: 1201+
Overall score: 10.6-22.3
Teaching: 21.6
Research: 10.5
Citations: 11.7
Industry Income: 43.4
International Outlook: 26.6
8. Universitas Gadjah Mada
Peringkat dunia: 1201+
Overall score: 10.6-22.3
Teaching: 23.4
Research: 14.8
Citations: 12.5
Industry Income: 67.5
International Outlook: 39.6
9. Universitas Hasanuddin
Peringkat dunia: 1201+
Overall score: 10.6-22.3
Teaching: 18.7
Research: 10.1
Citations: 29.5
Industry Income: 44.3
International Outlook: 26.4
10. IPB University
Peringkat dunia: 1201+
Overall score: 10.6-22.3
Teaching: 25.2
Research: 10.3
Citations: 14.6
Industry Income: 56.9
International Outlook: 42.6
11. Universitas Padjadjaran
Peringkat dunia: 1201+
Overall score:10.6-22.3
Teaching: 23.7
Research: 9.8
Citations: 15.2
Industry Income: 39.5
International Outlook: 26.7
12. Universitas Sebelas Maret
Peringkat dunia: 1201+
Overall score: 10.6-22.3
Teaching: 18.2
Research: 13.5
Citations: 24.4
Industry Income: 38.3
International Outlook: 25.0
13. Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Peringkat dunia: 1201+
Overall score: 10.6-22.3
Teaching: 19.0
Research: 13.1
Citations: 16.5
Industry Income: 61.4
International Outlook: 38.4
14. Telkom University
Peringkat dunia: 1201+
Overall score: 10.6-22.3
Teaching: 13.8
Research: 9.7
Citations: 31.0
Industry Income: 35.3
International Outlook: 15.9
Rektor Binus University Harjanto Prabowo menyampaikan kiat Binus University mampu menembus THE-WUR dan berada satu klaster dengan sejumlah perguruan tinggi negeri ternama di Indonesia. Salah satunya mewajibkan para dosen untuk melakukan riset dan publikasi.
“Tahun lalu Binus memang ga masuk. Karena dalam hal publikasi 3 sapai 4 tahun lalu tidak terlalu baik. Saya lalu wajibkan publikasi, memang dulu setengah mati, tapi lama-lama terbiasa. Walaupun dana yang kita punya terbatas,” kata Harjanto pada detikEdu, Kamis (2/9/2021).
Guru besar bidang Manajemen Sistem Informasi ini menekankan publikasi tidak sekadar kuantitasnya. Namun harus publikasi berkualitas di jurnal terindeks seperti Scopus, Thomson, dan lain-lain, “Juga yang penting citation-nya. Semakin banyak berarti publikasi tersebut diakui baik,” ujarnya.
Harjanto mengatakan awalnya tak mudah menegakkan budaya riset dan publikasi tersebut. Ia mengakui riset dan publikasi di perguruan tinggi swasta masih lemah. “Dengan kita dorong terus dan yakinkan, pelan-pelan kepercayaan diri dosen bisa naik,” katanya.
Kampus juga memberi fasilitas hibah dengan menulis bersama dengan rekanan di perguruan tinggi luar negeri. “Dan ketika saya meminta dosen melakukan publikasi, maka saya juga harus menjalankan. Karena saya berkewajiban beri contoh, kalau tidak ya ngomong doang,” ujar pria yang lahir di Pekalongan, Jawa Tengah itu.
Meski mengakui peringkat bukan tujuan utama, tapi Harjanto menyebut banyak manfaat yang bisa didapatkan sebuah kampus yang masuk dalam daftar universitas terbaik tersebut.
“Ranking itu untuk memberikan kesempatan ‘teman main’-nya berubah. Relatif gampang dapat network. Karena baik kampus lain, lembaga atau individu yang mau berjejaring juga akan lihat reputasi kita,” katanya.