‘Independence Day 2’: Rileks dan Nikmati, Masih Drama Amerika Menyelamatkan Bumi

Independence Day 2

Jakarta – Dua puluh tahun yang lalu, presiden Amerika Serikat Thomas J. Whitemore (Bill Pullman), berdiri dengan gagah berani dan memberikan pidato yang mengundang banyak orang untuk tetap berharap optimistis atas kelangsungan hidup manusia. Alien telah merusak segalanya dan tidak ada yang bisa menghentikan kehadiran mereka kecuali si jenius David Levinson (Jeff Goldblum) dan Steven Hiller (Will Smith).

Kini, dua puluh tahun sejak kedatangan para alien itu, Amerika dengan bangga menyatakan bahwa berkat dua jagoan itu tidak ada lagi peperangan dan permusuhan di dunia. Semua negara sekarang berdamai karena mereka mempunyai musuh yang lebih gawat. Amerika sendiri membuat Earth Space Defense (ESD) yang berfungsi sebagai sistem pertahanan Bumi paling dahsyat. Menggunakan teknologi dari sisa-sisa sampah yang dibawa para alien dua puluh tahun yang lalu dan mengerahkan semua tenaga militer yang mereka punyai, Bumi sudah siap dengan segala kemungkinan terburuk. Tapi apakah benar mereka benar-benar siap dengan kejadian yang buruk?

Di Afrika, David Levinson bertemu dengan ilmuwan Catherine Marceaux (Charlotte Gainsbourg) yang menunjukkan bahwa banyak korban alien ternyata secara tidak sadar mempunyai kemampuan untuk mempelajari bahasa mereka. Belum lagi kenyataan bahwa pesawat alien yang tertinggal di sana mendadak menyala dengan sendirinya. David Levinson kemudian memperingatkan presiden Elizabeth Lanford (Sela Ward, yang sepertinya sedang men-channel Hillary Clinton), bahwa para alien itu mungkin akan datang ke Bumi sekali lagi. Dan sekali lagi, Levinson membuktikan analisisnya.

Ketika sedang menyelamatkan puing-puing pesawat asing yang dikira pesawat alien di bulan, Levinson bersama pilot Jake Morrison (Liam Hemsworth), menyaksikan kedatangan alien itu. Dengan pesawat yang jauh lebih besar dan pasukan alien yang lebih banyak, sekali lagi nasib kelanjutan Bumi manusia ada di tangan mereka.

‘Independence Day’ adalah sebuah film yang sangat sukses secara komersial ketika dirilis pada 1996. Menampilkan bintang Will Smith yang kala itu bersinar terang, garapan Roland Emmerich tersebut berhasil menghibur jutaan penonton dengan adegan-adegan aksi yang spektakuler dan humor yang pas. Dua puluh tahun kemudian, Emmerich kembali duduk di kursi sutradara meskipun karakter Smith diceritakan sudah meninggal di sekuelnya ini.

Untungnya, ‘Independence Day: Resurgence’ masih mempunyai semangat yang sama dengan film pertamanya. Emmerich sadar benar bahwa dia sedang membuat film blockbuster gila-gilaan yang tidak membutuhkan begitu banyak kerja otak. Yang penting adalah adegan aksi dahsyat yang didukung dengan visual efek canggih dan beberapa momen lucu untuk membuat rileks penonton. Beberapa adegan romansa juga perlu ditambahkan untuk membuat film ini menjadi seru. Dan hasilnya, ‘Independence Day: Resurgence’ adalah sebuah pengalaman menonton yang menyenangkan.

Memang benar, film ini kalau mau dianalisis bisa dibilang sangat malas. Skrip yang ditulis oleh enam beramai-ramai―Roland Emerich, Dean Devlin, Nicholas Wright, James A. Woods dan James Vanderbilt―ini seperti meniru habis-habisan formula film pertamanya. Selalu ada hero yang slengean misalnya, adegan menghancurkan landmark, para pilot masuk ke pesawat alien, orang-orang di berbagai dunia lain mendengarkan pidato Presiden dan deadline untuk menyelamatkan bumi hanya dalam beberapa menit saja di pertempuran terakhir.

Seperti film sebelumnya, Emmerich juga berusaha memasukkan begitu banyak subplot ke dalam film yang sama. Dalam film ini, usahanya lebih ambisius dan terasa begitu mengganggu. Selain kita harus berkenalan dengan karakter-karakter baru atau karater-karakter lama yang sekarang sudah tumbuh dewasa, kita dipaksa untuk melihat cerita mereka di tengah-tengah plot utama. Dalam film ini ada dimensi persahabatan antara Jake, Patricia Whitmore (anak mantan Presiden Thomas, diperankan oleh Maika Monroe dari film horor keren ‘It Follows’) dan Dylan (anak dari mendiang Steven Hiller, diperankan oleh Jessie Usher).

Kemudian ada juga cerita tentang Julius (bapak David, masih diperankan oleh Judd Hirsch) yang berusaha menyelamatkan anak-anak yang terdampar di tengah jalan, usaha Dr. Brakish Okun (Brent Spiner) untuk memahami para alien itu dan masih banyak lagi.

Ada tiga kisah cinta yang bisa dinikmati. Jake dan Patricia, David dan Catherine serta Charlie (Travis Tope) dan Rain (Angelababy). Yang menarik adalah Emmerich memasukkan satu pasangan LGBT untuk mendapatkan jatah di tengah-tengah kegilaan ini untuk membuat semuanya menjadi agak seimbang. Mungkin hal ini adalah sesuatu yang sangat minor, tapi ini tetap saja usaha yang patut diberikan kredit mengingat jarang sekali ada film blockbuster musim panas melakukan ini.

‘Independence Day: Resurgence’ memang sangat cheesy dan tipikal. Ini adalah film dimana Amerika sekali lagi menjadi penyelamat Bumi dan sepertinya semua orang mempunyai jiwa patriot putih, merah dan biru yang berkibar-kibar. Dan tidak bisa disangkal bahwa film ini sangatlah “keramean”. Tapi film ini juga luar biasa menghibur, pil nostalgia yang pas dan begitu ringan untuk ditelan.

Candra Aditya penulis, pecinta film. Kini tengah menyelesaikan studinya di Jurusan Film, Binus International, Jakarta.

Sumber:
http://hot.detik.com/premiere/3241394/independence-day-2-rileks-dan-nikmati-masih-drama-amerika-menyelamatkan-bumi

Whatsapp