Gandeng Kampus Jepang, Binus Buka 2 Prodi Teknik Baru
JAKARTA – Untuk mampu menghasilkan lulusan berdaya saing global, perguruan tinggi harus bersikap terbuka. Menjalin kerjasama dengan berbagai institusi internasional menjadi salah satu cara jitu untuk mengatasinya.
Menyadari hal tersebut, Bina Nusantara (Binus) University menggandeng ASO College, Jepang untuk menjalin kerjasama untuk membuka dua jurusan program sarjana pada bidang studi teknik. ASO College, Jepang merupakan sekolah terbaik dalam bidang profesional teknik di Negeri Sakura itu.
Dalam program Binus-ASO School of Engineering (BASE) terdapat dua jurusan, yakni Teknologi Otomotif dan Robotik serta Teknik Desain Produk. Kedua program tersebut merupakan program unggulan dari ASO College dan telah menghasilkan lulusan yang tersebar di berbagai industri besar di Jepang dan internasional.
CEO of Bina Nusantara Bernard Gunawan menyebut, kegiatan kerjasama tersebut memang sengaja dirancang untuk meningkatkan kualitas lulusan Binusian sehingga mampu bersaing dalam skala global. Apalagi, lanjutnya, kebutuhan tenaga engineer terus meningkat setiap tahun.
“Kami ingin meningkatkan kualitas di level internasional. Kita hidup di masa sekarang untuk mempersiapkan masa depan. Jadi tugas kami untuk mempersiapkan mereka,” ujar Bernard di Kampus Binus Senayan, Jakarta Selatan, Senin (25/8/2014).
Bernard menyatakan, kebutuhan akan tenaga engineering terus meningkat di masa depan. Tidak hanya di Indonesia tapi juga di seluruh dunia. Maka, perguruan tinggi, harus bisa menyiapkan lulusan yang sesuai dengan kebutuhan industri.
“Kami tahu orangtua mencari kampus berkualitas terbaik untuk jurusan teknik. Di ASO College, kedua studi ini memproduksi lulusan yang telah bekerja di berbagai industri besar baik di Jepang maupun negara lainnya,” paparnya.
Menurut Bernard, kerjasama tersebut masih terus berkembang. Sehingga tidak menutup kemungkinan bisa terjalin kerjasama lebih luas antara dua institusi tersebut.
“Kami juga berharap dapat menghasilkan lulusan yang sesuai dengan tenaga kerja yang dibutuhkan oleh pihak industri. Tidak hanya di Jepang tapi di seluruh dunia. Ini hanya awal. Kami percaya masih banyak kesempatan yang terbuka luas untuk menjalin kerjasama lainnya dengan ASO College,” urai Bernard. (faj)