Perdana, 2 Mahasiswa ITB Jadi Juara Debat Dunia

JAKARTA – Dua mahasiswa Instutut Teknologi Bandung (ITB) berhasil mencatat sejarah baru dalam dunia debat internasional. Mereka menjadi orang Indonesia pertama yang menjuarai World’s University Debating Championship (WUDC).

Kedua mahasiswa tersebut ialah yaitu Vicario Reinaldo (Teknik Industri 2010) dan Reza Fauzan Maulana (Teknik Sipil 2011). Mereka keluar sebagai juara dalam pertandingan debat terbesar di dunia yang dihelat di Rajalakshmi Engineering College, kota Chennai India, baru-baru ini.

“Ada tantangan tersendiri pada pertandingan kali ini karena pada lomba debat yang saya ikuti sebelumnya jurinya telah terbiasa dengan aksen Asia. Namun sekarang karena jurinya ada yang berasal dari Amerika atau Eropa yang tidak terbiasa dengan aksen Asia maka saya harus menyesuaikan gaya berbicara saya,” ujar Vicario, seperti dikutip dari laman ITB, Jumat (10/1/2014).

Peraih juara dalam United Asian Debating Championship (UADC) 2013 itu mengaku tidak memiliki ekspektasi bisa meraih juara dalam kompetisi tingkat dunia tersebut. Sebab, awalnya Vicaro hanya berniat untuk menjajal kemampuan debatnya di tingkat internasional.

“Pada awalnya saya mengikuti pertandingan ini dengan mimpi hanya ingin menguji kemampuan di lomba debat skala internasional, tak disangka-sangka ternyata menjadi juara. Saat diumumkan Indonesia juara, rasanya senang sekali,” paparnya.

Dia berharap, prestasi tersebut bisa menjadi inspirasi untuk teman-teman dalam dunia debat agar terus berjuang dan jangan menyerah apabila mengalami kegagalan. Karena selama 6,5 tahun berkiprah di dunia debat bahasa Inggris, Vicaro tidak pernah mendapatkan gelar apa pun dalam tiga tahun pertama.

“Kuncinya bukan hanya kemampuan bahasa Inggris tapi harus rajin latihan dan rajin mencari informasi dari berbagai sumber. Tidak hanya dari buku atau berita tapi juga diskusi dengan orang lain,” tutup Vicario.

WUDC merupakan lomba debat antarmahasiswa terbesar di dunia yang diikuti oleh 384 tim dari berbagai negara di belahan dunia. Lomba ini terdiri dari dari tiga kategori yaitu English as Primary Language, English as Secondary Language, dan English as Foreign Language.

Kategori yang diikuti oleh Vicario dan Reza adalah English as Foreign Language (EFL). Untuk menjadi juara dalam pertandingan ini Vicario dan Reza harus mengalahkan mahasiswa asal Rusia (New Economic School), Jerman (Eberhard Karls University Tubingen), dan Polandia (University of Warsaw) sebagai saingan terberat pada babak final.

Tema debat yang diusung adalah “This House Believes That Multinational Companies Should be Liable for Human Rights Abuses That Occur Anywhere in Their Supply Chain” dengan menggunakan sistem debat parlemen Inggris. Namun, topik debat baru diumumkan beberapa saat sebelum kompetisi dimulai.

Kontestan dibagi menjadi empat tim, dua mewakili propemerintah dan dua mewakili oposisi. Tim yang menjadi pemenang adalah tim yang dapat fokus menjawab pertanyaan pokok yang diajukan dan memberikan kontribusi terbesar selama berlangsungnya debat tersebut.

Sebelum menjadi perwakilan Indonesia, kedua mahasiswa yang tergabung dala Student English Forum (SEF) ITB itu terlebih dahulu mengikuti seleksi nasional melalui National University Debating Championship (NUDC). Selain ITB, terpilih pula tiga tim lain, yakni Universitas Indonesia (UI), Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, dan Universitas Bina Nusantara (Binus). Setelah terpilih, para perwakilan Indonesia tersebut diberikan dua kali pelatihan oleh Ditjen Dikti Kemendikbud yang diselenggarakan di Bandung dan Jakarta (mrg)

Sumber : http://kampus.okezone.com/read/2014/01/10/373/924656/perdana-2-mahasiswa-itb-jadi-juara-debat-dunia

Whatsapp