UB Menorehkan Sejarah di Dunia Debat Nasional

Bersama kedua rekan setimnya, Nadya Ayuning Wuryanto mahasiswa Teknik Industri angkatan 2010, berhasil membesut sejarah dalam dunia debat parlementer berbahasa Inggris Tingkat Nasional. Tim Komposit yang dilengkapi oleh Zelly Sidi Zemzemy dan Muhammad Fahri Akbar, kedua nya dari Fakultas ekonomi dan Bisnis (FEB), berhasil meraih juara 2 (First Runner-upJava Overland Varsities English Debate Competition (JOVED) 2014. Selama lima hari (20-24/6) kegiatan ini diselenggarakan di Universitas PGRI Semarang. Tidak hanya itu, dalam babak penyisihan pun tim ini menduduki peringkat 1 dengan predikat clean sweeper karena tidak pernah kalah dalam satu debat sekalipun. Hal ini merupakan rekor terbaik Universitas Brawijaya (UB) selama berpartisipasi dalam kompetisi tingkat nasional semacam ini sejak tahun 90-an.

JOVED sendiri merupakan debat parlementer tertua di Indonesia yang dimulai sejak 1997 lalu.  Menggunakan model Asian Parliamentary, masing- masing tim terdiri dari 3 anggota. Ketiganya akan mempertahankan idenya mengenai topik (mosi) yang disediakan oleh penyelenggara. Satu tim akan ditunjuk menjadi tim Proposition, yang pro terhadap mosi dan satu tim sebagaiopposition yang kontra terhadap mosi. Masing- masing tim dituntut memiliki daya nalar yang kuat, respon yang cepat dan pengetahuan umum yang luas karena mosi-mosi yang dibawakan menyangkut isu nasional dan internasional termutakhir.

Selama ini kompetisi debat semacam JOVED banyak dikuasai tim dari universitas unggulan sebut saja Universitas Indonesia yang 7 kali menyabet gelar, juga Universitas Gadjahmada dan Institut Teknologi Bandung. Selama ini UB hanya pernah mencapai babak 8 besar.

Menuju babak final, Tim UB harus berhadapan dengan beberapa tim terbaik di Indonesia. Pada babak 16 besar UB mengalahkan Universitas Katolik Atma Jaya, dan pada 8 besar berhasil menjegal Universitas Paramadina. Pada Semifinal UB berhasil mengalahkan tim UGM sebelum akhirnya maju ke Final berhadapan dengan Universitas Bina Nusantara Internasional. Sayangnya di babak Final UB harus menerima menjadi Juara 2 dengan dengan keputusan yang sangat tipis yaitu 4-3, dimana 4 juri memberi kemenangan pada Binus Internasional dan 3 juri memberi kemenangan pada UB. Bagaimanapun prestasi ini merupakan sejarah tersendiri untuk capaian UB dalam lomba debat berskala nasional semacam ini, bahkan UB menjadi satu- satunya Universitas di Jawa Timur yang pernah meraih juara 2 di kompetisi ini.

“Kerja keras dan ketekunan. Sejak tahun 2010 bergabung di FORMASI (Forum Mahasiswa Berbahasa Inggris) -Unit Kegiatan Mahasiswa UB.red-, saya bicara bahasa Inggris saja tidak lancar, tidak pernah turun jadi tim utama dan tidak pernah membayangkan menjadi tim utama. Tetapi sekarang saya membuktikan bahwa kerja keras saya akhirnya menghasilkan prestasi,” tutup cewek kelahiran 25 November yang saat ini sedang mengerjakan skripsi ini. [emis/denok]

Sumber : http://prasetya.ub.ac.id/berita/UB-Menorehkan-Sejarah-di-Dunia-Debat-Nasional-15177-id.html

Whatsapp