Walau Telat, Aplikasi Lokal Tetap Bisa Jadi Tuan Rumah di Negeri Sendiri

Jakarta, Selular.ID – Tidak dipungkiri lagi penggunaan internet di Indonesia menjadi lahan subur, bagi para penggiat di bisnis teknologi dan telekomunikasi. Menurut Henri Kasyfi, Sekretaris Jendral Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), hingga saat ini tercatat pengguna internet di Indonesia yang mencapai 88,1 juta dari 252,4 juta total jumlah penduduk.

Lebih jauh Henri mengutarakan, dengan total pengguna internet hingga 88 juta tersebut, setidaknya sudah memberi pemasukan khususnya bagi penyedia Over The Top (OTT) sekitar Rp 14 triliun per tahun. Sayangnya pemasukan sebesar 14 triliun itu, justru dinikmakti oleh penyedia OTT global.

BI at Selular

“Tak tanggung-tanggung Indonesia menyumbang 14 Triliun rupiah per tahun untuk aplikasi global. Misalnya saja Facebook sebesar US$ 500 Juta, Twitter mencapai US$180juta, dan Linkedin mencapai US$90 Juta,” urainya.

“Harusnya dengan kemajuan dan potensi yang dimiliki pengembang lokal sekarang ini, sudah saat masyarakat Indonesia memberikan kesempatan untuk aplikasi lokal untuk berkembang meski agak terlambat,” tuturnya.

Adie Marzuki, Executive Officer Teknopreneur Indonesia mengatakan aplikasi buatan Indonesia belum menemukan momentum untuk mengambil alih dominasi dari aplikasi yang sudah familiar.

“Kita punya aplikasi yang tidak kalah kelasnya seperti BlackBerry Messenger, WhatsApp, tapi momentum untuk ambil alih sedikit sulit karena masyarakat sudah telanjur menggunakan aplikasi luar,” kata Adie dalam acara Mobile Developers Gathering di Binus University International.

Lebih lanjut Adie menerangkan, saat ini sektor aplikasi mobile masih berada pada kurva belajar. Untuk mendorongnya menjadi industri yang matang harus dilakukan bersama-sama sektor-sektor lainnya agar dapat terbentuk ekosistem.

” Salah satu cara untuk membentuk ekosistem digital yaitu melaksanakan sebuah kegiatan yang disebut Liga Digital Indonesia, yang telah kami selenggarakan rutin dalam beberapa tahun belakangan ini,” terangnya.

“Semoga dengan adanya Liga Digital ini, dan berbagai akan sejenis, bisa memperkuat keberadaan ekosistem digital nasional, sehingga nantinya aplikasi lokal bisa menjadi tuan rumah di negeri sendiri,” tutupnya.

(Source: http://selular.id/headline/2016/01/43173/)

Whatsapp