‘Chappie’: Robot yang Berusaha Memahami Dunia

Sayangnya, saking asyiknya terhadap sosok Chappie, mereka berdua lupa untuk memberika raga terhadap karakter manusianya. Kecuali ketiga gangster yang menjadi keluarga Chappie, sosok-sosok seperti Deon, Michelle Bradley dan apalagi si penjahat Vincent Moore (Hugh Jackman dengan potongan rambut kocak dan celana kargo pendek) hanya terlihat seperti plot device ketimbang sebagai karakter tiga dimensi. Selain berguna untuk menggerakkan plot, mereka tidak mempunyai kontribusi apa-apa.

Selain itu, cara Blomkamp untuk memindahkan mood dari kocak ke action dan ke drama juga terasa terlalu dipaksakan. Porsinya pun kurang imbang yang membuat penonton menjadi agak berjarak dengan emosi yang diinginkan oleh Blomkamp.

Meskipun begitu, ‘Chappie’ tetap saja mentereng di antara film-film sejenis. Selain kegigihan Blomkamp untuk membuatnya penuh dengan kepribadian —potongan tubuh manusia, darah dan kata-kata kotor— ‘Chappie’ juga sangat asyik untuk disimak karena sosok si Chappie itu sendiri yang sangat mencuri perhatian.

Setelah langganan dengan Blomkamp, Sharlto Copley tidak mengecewakan untuk meminjamkan talentanya. Copley bisa jadi saingan Andy Serkis dalam hal motion capture performer. Copley tidak hanya bisa meyakinkan sebagai robot yang baru belajar namun juga berhasil menyita perhatian bahkan kalau kita tidak bisa melihat wujud aslinya.

Dev Patel, Hugh Jackman dan Sigourney Weaver tidak bisa bersinar sepenuhnya karena panggung mereka justru dicolong oleh Ninja, Yolandi dan Jose Pablo Castillo. Ninja dan Yolandi yang merupakan anggota band hip-hip rap Die Antwoord memiliki chemistry yang bagus satu sama lain dan juga dengan Sharlto Copley sebagai Chappie. Aura mereka terlalu bombastis sampai-sampai karya musik mereka yang juga menggelegar dipergunakan Blomkamp untuk meramaikan suasana.

Filosofi hidup dalam ‘Chappie’ soal jiwa manusia memang menggelikan. Dan, akhir film yang diarahkan untuk adanya sekuel memang membuat ‘Chappie’ seperti urusan yang belum selesai. Namun petualangan robot yang mencoba berusaha keras untuk memahami dunia yang tidak ramah ini tetap saja fresh, lucu dan kadang menggetarkan hati. ‘Chappie’ mungkin belum bisa menyamai keliaran imajinasi Blomkamp di ‘District 9’. Tapi, senang rasanya melihat Blomkamp kembali memiliki kepercayaan diri yang sempat absen.

Candra Aditya penulis, pecinta film. Kini tengah menyelesaikan studinya di Jurusan Film, Binus International, Jakarta.

Source : http://hot.detik.com/movie/read/2015/03/06/150501/2851748/218/2/chappie-robot-yang-berusaha-memahami-dunia

Whatsapp